Tugu Perjuangan Kemerdekaan di Hamparan Perak Dijadikan Penyangga Bangunan, Picu Kontroversi Publik

Prowan

 


GNi


 


 


 


 

Tugu Perjuangan Kemerdekaan di Hamparan Perak Dijadikan Penyangga Bangunan, Picu Kontroversi Publik

Admin Media
Jumat, Agustus 16, 2024

Tugu Perjuangan Kemerdekaan di Hamparan Perak Dijadikan Penyangga Bangunan, Picu Kontroversi Publik



Medan, – Sebuah kontroversi besar tengah berkembang di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah Tugu Perjuangan Kemerdekaan yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Selemak, Kecamatan Hamparan Perak, dijadikan penyangga sebuah bangunan. Tindakan ini telah memicu kemarahan warga dan pengguna media sosial yang menganggapnya sebagai bentuk penghinaan terhadap sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tugu Perjuangan Kemerdekaan tersebut, yang selama ini berdiri sebagai monumen penghormatan terhadap para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, kini terlihat diintegrasikan ke dalam struktur bangunan baru yang sedang dibangun di lokasi tersebut. Foto-foto dan video yang menunjukkan tugu ini sebagai penyangga bangunan dengan cepat beredar di media sosial, mengundang reaksi keras dari nitizen yang merasa tindakan ini sangat tidak pantas.

Para nitizen dan warga setempat mengungkapkan kekecewaan mereka, menyatakan bahwa tugu yang memiliki nilai sejarah dan simbolik tinggi tidak seharusnya diperlakukan demikian. Mereka menilai tindakan ini sebagai bentuk perendahan terhadap perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa.

Sejumlah organisasi masyarakat, termasuk para veteran, juga turut angkat bicara. Mereka menuntut agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan pembangunan yang melibatkan tugu tersebut dan memulihkan monumen itu ke fungsi aslinya sebagai simbol penghormatan. Beberapa kelompok bahkan berencana untuk menggelar aksi protes dan mengajukan petisi agar bangunan tersebut dibongkar.

Pihak pemerintah daerah hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, tekanan dari publik terus meningkat, dengan banyak pihak mendesak agar masalah ini segera diselesaikan dan tugu tersebut dikembalikan ke kondisi semula. 

Kontroversi ini mencerminkan keprihatinan yang mendalam dari masyarakat terkait perlakuan terhadap simbol-simbol sejarah yang memiliki makna penting bagi identitas nasional. Diharapkan, pihak berwenang dapat memberikan respon yang sesuai untuk menjaga kehormatan tugu tersebut dan menghormati sejarah perjuangan bangsa Indonesia.(Red)