PT Musim Mas Meledak, Kebakaran Hebat Sebabkan Kepanikan Warga Sekitar

Prowan

 


GNi


 


 


 


 

PT Musim Mas Meledak, Kebakaran Hebat Sebabkan Kepanikan Warga Sekitar

Admin Media
Minggu, Oktober 27, 2024

PT Musim Mas Meledak, Kebakaran Hebat Sebabkan Kepanikan Warga Sekitar


Medan, 26 Oktober 2024– Kebakaran besar disertai ledakan dahsyat terjadi di fasilitas PT Musim Mas Kim 2, yang berlokasi di Kawasan Industri Medan (KIM) 2, Deli Serdang, Sumatera Utara. Insiden yang terjadi pada siang hari tersebut diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik di unit cooling tower, memicu kebakaran hebat dan menyebabkan warga sekitar panik serta berhamburan keluar rumah.  

Kronologi Ledakan dan Kebakaran
  
Menurut saksi mata, ledakan terdengar keras hingga beberapa ratus meter dari lokasi pabrik, menyebabkan getaran dan suara dentuman yang membuat warga di sekitar lokasi ketakutan. Beberapa warga melaporkan bahwa mereka melihat asap tebal segera mengepul dan menyelimuti area di sekitar pabrik, menambah kepanikan.  

“Suara ledakannya sangat keras, membuat kami semua takut. Kami langsung lari keluar rumah dan melihat asap tebal di sekitar pabrik,” ujar Man, seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Man juga menambahkan bahwa beberapa warga lainnya terlihat mengamankan barang-barang berharga mereka dan bergegas menjauh dari area tersebut, khawatir akan dampak lebih lanjut dari insiden tersebut.  

Respon Cepat Tim Pemadam Kebakaran

Begitu menerima laporan, tim pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Beberapa unit mobil pemadam terlihat berusaha memadamkan kobaran api agar tidak menyebar ke area lain di kompleks industri. Proses pemadaman berlangsung cukup menantang karena kondisi di dalam pabrik yang memerlukan penanganan ekstra hati-hati.  

Seorang petugas pemadam di lokasi menyampaikan bahwa api mulai dapat dikendalikan beberapa jam setelah ledakan. "Fokus kami saat ini adalah mencegah api merambat lebih luas dan memastikan tidak ada korban jiwa," ujarnya.  

Investigasi dan Tindakan Lanjutan

Pihak berwenang dari Polsek Medan Labuhan dan Tim Forensik telah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan mendalam guna memastikan penyebab pasti insiden ini. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di salah satu mesin pendingin pabrik, namun pemeriksaan lebih lanjut masih diperlukan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerugian material secara keseluruhan.  

Pihak manajemen PT Musim Mas berjanji akan bekerja sama dengan tim investigasi dan segera memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. "Kami menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna memastikan keamanan di fasilitas kami," ungkap perwakilan perusahaan dalam pernyataan singkat.  

Dampak Terhadap Warga dan Lingkungan Sekitar
 
Insiden ini tidak hanya menimbulkan kerugian bagi perusahaan, tetapi juga membuat warga di sekitar lokasi merasa terguncang. Beberapa warga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat hingga situasi benar-benar kondusif. Mereka juga khawatir akan asap tebal yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.  

“Kami masih takut kalau ada ledakan susulan. Banyak warga yang memilih tidak kembali ke rumah sampai situasi aman,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya. Beberapa warga juga mengeluhkan kurangnya informasi langsung dari pihak perusahaan terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan keselamatan lingkungan sekitar.  

Harapan Warga dan Pihak Berwenang

Warga berharap agar perusahaan dan pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah insiden serupa. Selain itu, mereka juga meminta agar ada komunikasi lebih transparan dari PT Musim Mas terkait potensi risiko di fasilitas industri yang berada dekat dengan pemukiman.  

Sementara itu, pihak berwenang meminta masyarakat tetap waspada dan tidak mendekati area kejadian hingga proses pemadaman dan investigasi selesai. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang juga telah menyiapkan posko darurat bagi warga yang membutuhkan tempat aman sementara.  (Red/Tim)